Mari kita akhiri
Aku tidak tahu bagaimana bisa bibir ini mengucap itu
Serasa ini adalah boomerang yang bisa berbalik membunuh kita berdua
Tanpa sadar aku meremas kedua tanganku
Perlahan tangankupun bergetar
Namun saat ini aku tidak bisa menatapnya
Menatap luka yang kubuat
Yang tercetak jelas dimatamu
Apa yang kamu katakan? Tanyamu
Namun aku hanya bisa terdiam
Buku-buku jarimu memutih seiring dengan kuatnya kepalan tanganmu
Sekarang aku berada di ujung jalan
Dimana tetesan darah membayangi jejak kaki
Teruntuk kamu
Pernahkah kamu menyadari
Bahwa begitu menyakitkannya
Untuk meninggalkan
Padahal yang kamu mau adalah bertahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar